Jumat, 09 Mei 2014

#

Sayang bukan berarti selalu ada.. selalu nemenin..
Cinta gak berarti harus sama-sama .. terus berdua..
Bener kata buku yang pernah aku baca,
"Cinta berarti tahu kapan melepas kepergian orang yang kita cintai"
Entah untuk sementara atau untuk selameanya
Saat mencintai kita harus ikhlas
Ikhlas dengan semuanya
Apa yang kita cintai bukanlah milik kita
Apa yang kucintai bukanlah milikku
Apa yang kucintai...
Bisakah selamanya bersamaku..
Bisakah selamanya menjagaku..
Bisakah selamanya disampingku..
Bisakah selamanya kulindungi..
Bisakah selamanya kujaga
Bisakah selamanya kucintai
Bisakah selamanya.....
Hanya cinta Pemilik Cinta_lah yang Abadi
Benar juga kata orang kalau cinta itu misteri
tak ada definisi yang pasti
yang bisa mewakili
Ada yang melihat cinta dengan begitu luas
Tak terhingga
Namun ada juga yang melihat cinta dengan begitu sederhana
Entah cinta macam apa yang aku punya
Aku belum menemukanya
maknanya...
Aku tak pandai berkata-kata cinta
Namun tak kupungkiri kusuka semuanya
Semua kata-katanya..
Makna-maknanya..
Kegilaannya..
Laila_Majnun
Romeo_Juliet
Rama_Shinta
dan teman-teman seperjuangannya..
Semuanya..
Tak ada yang tak indah dalam cinta
Bahkan penderitaannya sekalipun
Benarkah cinta.. yang demikian itu?
Tak ada benar dan salah dalam cinta
Semua ditabrak begitu saja
Cinta buta katanya
Cinta boleh buta.. tapi mata harus tetap melihat
Lidah boleh kelu.. tapi hati tidaklah bisu
Telinga bisa saja tuli.. tapi batin tak bisa dibohongi
Rumit kalau kubilang
Bahagia melihat orang yang kita cintai bahagia, meskipun hati kita sakit
Bukankah itu berarti menyiksa diri..
Bahagia dicintai daripada mencintai
Bukankah itu berarti egois..
Bahagia mencintai meski tak dicintai
Bukankah itu berarti pura-pura..
Tak ada habisnya membahas cinta
Hanya membuat pusing kepala
Cinta.. Cinta.. Cinta..


#

Apa yang aku takutkan
Apa yang aku khawatirkan
Sepertinya mulai menjadi kenyataan
Pelan.. sangat pelan.. tanpa kusadari..
Telinga ini
Mulai terbisa lagi
Hati ini.. mulai tak peka lagi
Awal-awal dulu.. hati ini begitu pilu
Sakit.. sakit seperti teriris..
Hingga air mata ini selalu menetes
Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi setiap waktu
Tangisan-tangisan anak-anak kecil yang begitu menyayat
membuat hati ini sakit.. teriris..
telinga ini panas.. terbakar..
Dan mata ini menangis
Menangisi diriku sendiri
Menangisi mereka
Menangisi ketidakberdayaanku
Hampir
setiap pagi..
setiap magrib..
setiap hari..
Adegan yang sama
Cerita yang sama
Tokoh yang sama
dan pendengar yang sama
Rutinitas yang selalu sama
Membuatku kini tak merasa
Tak sesakit dulu
Mugkin ini suatu pertanda
Bahwa aku mulai terbiasa
Hal ini membuatku takut
Takut pada banyak hal
Takut tak lagi punya rasa
tak lagi bisa merasakan
tak lagi bisa peduli
tak lagi ingat menyayangi
Aku takut kembali
takut tak lagi punya hati
takut semakin tersakiti
takut selalu menyakiti
takut akan keadaan ini
takut tak bisa menghadapi
takut tak lagi bisa sembunyi
takut tak bisa mempertahankan diri
tak bisa menjaga diri
tak bisa....
Aku takut tak bisa

#

Ribet yaa punya tetangga yang peduli banget..
Pergi aja masak harus laporan juga sich..
Siapa loe ..
Plis dech ..
Ini nie yang bikin males banget keluar ..
Masak tiap keluar harus lapor sama orang sekampung ..
Okelah mereka peduli.. care sama aku .. aku gak keberatan.. seneng banget malah..
Tapi gak usah banget banget juga kali ..
Masak hampir tiap rumah ditanyain aku kemana ..
Mank tetanggaku yang lain pada gak punya urusan apa.. sampai harus tau apa yang aku kerjain.. kemana aku pergi ..
Gak puas banget sama jawabanku ..
Kan yang punya urusan aku..
Suka2 aku mau bilang apa dan mau kemana..
Gak perlu lah memastikan kesetiap rumah kemana aku pergi ..
Gak penting2 banget juga kok urusanku ..
Sayang banget kali yaa sama aku..
Sampai harus tau detail banget..
Takut aku hilang mungkin..
Heehee
Lucu sich .. tapi juga menyebalkan ..
Aku suka, seneng, bersyukur, smua orang perhatian sama aku.. seneng banget malah ..
Tapi smua itu kan ada batasnya..
Gak harus tiap detailnya aku harus bilang.. gak harus tiap rumah kupamitin ..
Masak aku mau pergi kekampung sebelah aja jadi orang sekampungku tau ..
Lebay banget..
Salah aku juga sich mungkin..
Aku gak pamit..
Males sich lebih tepatnya..
Lagian aku perginya juga gak lama ..
Cuma satu jam aja..
Itu juga bukan pergi jalan2 ..
Emank sich jalan kaki ...
Emank salah yaa kalo aku pengen jalan kaki..
Aku lebih suka jalan kaki...
Kaki kaki aku.. kenapa orang yang ribet ..
Kanapa pengen tau banget urusan orang..
Kalo dah tau pasti dechh disebar2in kemana-mana ..
Itu yang aku gak suka..
Itu kenapa aku pilih diem aja..
Bukannya aku pengen menyebunyikan atau apa ..
Aku akan minta tolong kok kalo aku gak bisa.. kalo aku merasa perlu bantuan..
Kenapa aku gak paham-paham..
Memang beginilah ..
Jadi aku harus belajar untuk terbiasa..
Terbiasa dengan kebiasaan2 mereka..
Meskipun kadang aku sedikit gak suka..
Terlalu ikut campur menurutku..
Banyak sebenarnya yang bisa mereka lakukan selain mengurusi urusan orang atau nggosip ..
Tapi sepertinya nggosip emank lebih menarik kali yaa
Entahlah ..
Semoga aja aku kuat dan gak meledak
Dan yang terpenting jangan sampai aku terpengaruh dan mengikuti kebiasaan mereka..
Aku takut..
Semakin lama aku akan semakin terbiasa dan tanpa sadar aku sama seperti mereka ..
Aku gak pengen kayak gitu ..
Aku sudah berusaha keras selama ini..
Jangan sampai itu terulang lagi..
Keep silent #

Selasa, 06 Mei 2014

050614

Kata orang anak kecil itu gak pernah bohong
masih polos dan begitu peka
bisa melihat yang tak bisa dilihat orang dewasa
Benarkah aku begitu jahat
Hingga anak kecil pun tak mau dekat-dekat sama aku
gak semuanya sich
tapi juga gak sedikit
Awalnya begitu menarik ..
lama-lama makin terlihat aslinya
Mungkin itu pikiran mereka
Aku memang bukan orang yang ramah
Aku juga sering judes..
tapi gak selalu ko'..
Kenapa aku tak bisa bersikap baik.. ramah.. menyenangkan..
seperti yang kebanyakan orang lakukan
Kenapa aku hanya mengikuti keinginanku saja
tanpa berfikir apa yang sebaiknya..
bagaimana seharusnya
Bahkan pada anak kecil sekalipun aku tak bisa pura-pura
ataukah sebaiknya aku berpura-pura
pura-pura baik
pura-pura perhatian
pura-pura peduli
padahal mungkin dalam hati tidaklah seperti itu
bukankah itu berarti tidak tulus
Bukankah itu berarti aku munafik
Atau memang begitukah sebaiknya
munafik.. pura-pura..
Mengingkari perasaan sendiri
Menyukai yang sebenarnya tidak disukai
Bersikap baik.. ramah.. penurut.. rajin.. menyenangkan..
Tapi bukan diri aku sendiri..
bukan sifat aku yang sebenarnya..
Bukankah dengan begitu berarti aku tidak jujur
Tak hanya pada orang lain tapi juga pada diriku sendiri
tidak memperlihatkan aku yang sebenarnya..
keburukanku..
sifat-sifat burukku..
yang sewaktu-waktu akan muncul
Tidakkah sebaiknya kutunjukkan sejak awal
Agar kelak tak ada penyesalan
Tidak ada kebohongan dan kepura-puraan
agar jelas dari awal ..
Agar dapat memutuskan dengan tepat
Lanjut...
ataukah cukup sampai disini
Praktis.. efisien.. dan gak buang-buang waktu
Sesuatu yang buruk..,
seberapa pandai kita berusaha menutupinya
suatu saat pasti terlihat juga
Hanya masalah waktu
Sekarang.. atau nanti..
Kenapa harus nanti.. kenapa tidak sekarang..
Kenapa harus ditutup-tutupi
Kenapa harus pura-pura
Kenapa harus memberi kesan yang baik..
Kenapa tidak jujur saja
apa adanya
Buruk tetap saja buruk
dan baik tetap saja baik
sekeras apapun berusaha menutupinya
Sesuatu yang diawali dengan kebohongan
kepura-puraan.. tipu muslihat..
dan apapun itu namanya
takkan membawa kebaikan pada akhirnya
Seburuk apapun kejujuran
Sesulit apapun keterus-terangan
Akan membuat kita nyaman bejalan
ringan mengangkat kaki untuk melangkah maju kedepan
Meski terjal dan seakan tak bisa dilewati
Kejujuran akan mempermudah jalan kita
memperingan langkah-langkah kecil kita
Sedangkan kebohongan..
Hanya akan mengundang datangnya kebohongan-kebohongan yang lain
Membuatnya semakin buruk..
Aku tak mau itu terjadi lagi padaku..

Senin, 05 Mei 2014

050514

Buntu.. buntu.. buntu..
Kenapa aku hari ini
Banyak sekali yang kumulai
tapi tak satupun yang bisa kuselesaikan
berhenti ditengah jalan
Apa yang salah dengan otakku ..
Hari ini...
Kenapa aku tak bisa mengalir
Kenapa jadi tersendat-sendat
Padahal hari ini bukanlah hari yang buruk
Bukan pula hari istimewa
Tapi kenapa...
Kenapa sepertinya hari ini..
Begitu macet..
tak selancar hari-hari kemarin..
Apa yang salah..
Apa yang mengganjal...
Apa yang tidak beres..
Apa yang tidak sesuai...

050414

Masa lalu bukan untuk disesali
Masa lalu juga bukan untuk diratapi
Masa lalu takkan pernah kembali
Masa lalu tetaplah masa lalu
Menjadi bagian dari kisah hidupku
Aku adalah bagian dari masa lalu
Masa lalu adalah bagian dari hidupku
Kemarin.. Hari ini.. sekarang.. dan nanti..
Kenapa aku begitu terpaku pada masa lalu
Masa lalu harusnya tetaplah di masa lalu
menjadi bagian hidup yang sudah berlalu
boleh diingat hanya sekali waktu
Tak seharusnya terus menghantuiku
Rangkaian kisah hidupku tak bisa lepas dari masa lalu
Meskipun aku tak ingin mengingat masa itu
Sekalipun aku berusaha untuk mampu
Tetap saja ada bagian yang tak dapat kulupa
Selalu saja muncul tiba-tiba
membuatku emosi sementara
Sampai akhirnya aku sadar itu semua tak berguna
Kenapa hanya hal buruk dari masa lalu
yang sering datang menyapaku
Kemana masa-masa indah dulu
yang pasti pernah mengisi hari-hariku
Kenapa aku tak bisa mengingat saat-saat itu
Saat-saat bahagia yang pernah singgah di hidupku
Kemana ingatan indah itu
Masa lalu..
Bisakah aku lepas dari masa lalu
Bisakah aku tak lagi mengingat masa itu
Bisakah aku membiarkannya berlalu
Agar aku bisa melangkah maju
Menjalani kisah hidupku yang baru
Yang ada didepan mataku
Kisahku..
Bersamamu..
Bersama orang-orang disekelilingku
Yang menyayangiku
Setiap waktu

050314

Bagaimana aku bisa mencintai orang lain kalau mencintai diriku sendiri saja aku tak mampu
Bagaimana aku bisa menyayangi orang lain kalu menyayangi diri sendiri saja aku tak bisa
Orang macam aku ini
Meskipun tak tahu apa itu cinta paling tidak harusnya aku tahu bagaimana menyayangi ..
Kenapa aku begitu keras hati .. tak bisa mencintai .. bahkan diriku sendiri
Kenapa aku begitu egois.. mementingkan diri sendiri tanpa mau peduli
Kenapa aku tak bisa menerima diriku sendiri
Kekuranganku
Ketidakmampuannku
Kenapa aku tak bisa mensyukuri
Apa yang aku miliki
Kelebihanku yang tak kutahu apa itu
Kenapa aku tak bisa mencintai ..
Benar-benar mencintai dengan hati
Benarkah aku tak bisa mencintai?
Kenapa aku tak bisa menyayangi..
Memberi sepenuh hati
Benarkah aku seperti itu ..
Benarkah aku begitu tak manusiawi
Benarkah aku setega itu
Benarkah aku tak punya perasaan
Benarkah aku mati rasa
Benarkah aku masih manusia
Manusia macam apa..
Hampa